ARAB SAUDI
TAK MAU DIPERMALUKAN LAGI!
Piala Dunia 2006 di Jerman merupakan kesempatan keempat berturut-turut bagi Arab Saudi tampil diajang bergengsi ini. Sebelumnya, wakil Asia ini telah mengikuti Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, 1998 (di Prancis), dan 2002 (di Jepang-Korea Selatan).
Pada 1994, Arab Saudi mencatat prestasi terbaiknya ketika mereka mampu lolos ke babak 16 besar. Di babak penyisihan grup, mereka menumbangkan Belgia dan Maroko, serta kalah tipis dari juara grup, Belanda. Namun, di babak 16 besar, mereka terjegal oleh Swedia dengan skor 1-3 dan gagal memasuki babak selanjutnya. Kendati demikian, gol kemenangan Arab Saudi atas Belgia, yang dicetak Saeed Owairan, sempat banyak dibicarakan penggemar sepak bola waktu itu.
Prestasi cukup cemerlang itu gagal mereka ulangi empat tahun kemudian. Kali ini, di Piala Dunia 1998, mereka ditekuk Denmark dan tuan rumah Prancis, dan hanya mampu bermain imbang dengan Jamaika sehingga tenggelam di babak penyisihan grup. Situasi lebih buruk mereka hadapi di Piala Dunia 2002. Di pertandingan awal mereka dibabat Jerman 0-8, dan kemudian ditekuk oleh Kamerun dan Republik Irlandia. Mereka pun pulang kandang tanpa satu poin pun.
Pada November 2004, pelatih asal Argentina, Gabriel Calderon, menggantikan pelatih Gerard van der Lem yang dianggap gagal menangani tim Arab Saudi pada Piala Asia 2004. Van der Lem adalah pelatih ke-13 yang dipecat oleh pengurus tim Arab Saudi karena dinilai tidak becus. Memang, selama ini Arab Saudi merajai pentas sepak bola Asia dan kawasan Teluk. Mereka pernah menjuarai Piala Asia sebanyak tiga kali, yaitu tahun 1984, 1988, dan 1996. Mereka pun pernah menjadi jago di Piala Teluk sebanyak dua kali: 1994 dan 2002.
Arab Saudi berhasil melaju bersama Korea Selatan ke putaran final Piala Dunia 2006 di Jerman, setelah antara lain menggulingkan lawan-lawannya yang terdiri dari Kuwait dan Uzbekistan dengan skor 3-0, termasuk mengalahkan Korea Selatan 2-0.
Datang ke Jerman dengan sebagian besar pemain muda bekas tim Olimpiade mereka, di tangan Marcos Paqueta, pengganti Calderon, mampukah Arab Saudi unjuk gigi sebagaimana mereka lakukan saat mereka pertama kali ikut Piala Dunia di tahun 1994? Ataukah hanya jadi bulan-bulanan lagi seperti pada Piala Dunia tahun 2002?
Perjalanan Menuju Piala Dunia 2006
Pada 1994, Arab Saudi mencatat prestasi terbaiknya ketika mereka mampu lolos ke babak 16 besar. Di babak penyisihan grup, mereka menumbangkan Belgia dan Maroko, serta kalah tipis dari juara grup, Belanda. Namun, di babak 16 besar, mereka terjegal oleh Swedia dengan skor 1-3 dan gagal memasuki babak selanjutnya. Kendati demikian, gol kemenangan Arab Saudi atas Belgia, yang dicetak Saeed Owairan, sempat banyak dibicarakan penggemar sepak bola waktu itu.
Prestasi cukup cemerlang itu gagal mereka ulangi empat tahun kemudian. Kali ini, di Piala Dunia 1998, mereka ditekuk Denmark dan tuan rumah Prancis, dan hanya mampu bermain imbang dengan Jamaika sehingga tenggelam di babak penyisihan grup. Situasi lebih buruk mereka hadapi di Piala Dunia 2002. Di pertandingan awal mereka dibabat Jerman 0-8, dan kemudian ditekuk oleh Kamerun dan Republik Irlandia. Mereka pun pulang kandang tanpa satu poin pun.
Pada November 2004, pelatih asal Argentina, Gabriel Calderon, menggantikan pelatih Gerard van der Lem yang dianggap gagal menangani tim Arab Saudi pada Piala Asia 2004. Van der Lem adalah pelatih ke-13 yang dipecat oleh pengurus tim Arab Saudi karena dinilai tidak becus. Memang, selama ini Arab Saudi merajai pentas sepak bola Asia dan kawasan Teluk. Mereka pernah menjuarai Piala Asia sebanyak tiga kali, yaitu tahun 1984, 1988, dan 1996. Mereka pun pernah menjadi jago di Piala Teluk sebanyak dua kali: 1994 dan 2002.
Arab Saudi berhasil melaju bersama Korea Selatan ke putaran final Piala Dunia 2006 di Jerman, setelah antara lain menggulingkan lawan-lawannya yang terdiri dari Kuwait dan Uzbekistan dengan skor 3-0, termasuk mengalahkan Korea Selatan 2-0.
Datang ke Jerman dengan sebagian besar pemain muda bekas tim Olimpiade mereka, di tangan Marcos Paqueta, pengganti Calderon, mampukah Arab Saudi unjuk gigi sebagaimana mereka lakukan saat mereka pertama kali ikut Piala Dunia di tahun 1994? Ataukah hanya jadi bulan-bulanan lagi seperti pada Piala Dunia tahun 2002?
Perjalanan Menuju Piala Dunia 2006
17-Aug-05 : KOR vs KSA 0:1 (0:1)
8-Jun-05 : KSA vs UZB 3:0 (1:0)
3-Jun-05 : KSA vs KUW 3:0 (1:0)
30-Mar-05 : KUW vs KSA 0:0
25-Mar-05 : KSA vs KOR 2:0 (1:0)
9-Feb-05 : UZB vs KSA 1:1 (0:0)
17-Nov-04 : KSA vs SRI 3:0 (2:0)
12-Oct-04 : IDN vs KSA 1:3 (0:2)
8-Sep-04 : TKM vs KSA 0:1 (0:0)
9-Jun-04 : KSA vs TKM 3:0 (3:0)
31-Mar-04 : SRI vs KSA 0:1 (0:0)
18-Feb-04 : KSA vs IDN 3:0 (3:0)
Kiprah di Piala DuniaArab Saudi sudah berpartisipasi sebanyak tiga kali berturut-turut, yakni pada tahun 1994, 1998, dan 2002. Prestasi terbaik mereka adalah saat lolos ke babak 16 besar di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Tapi, mereka kemudian dikalahkan Swedia 1-3.
Tahun 1998, di Prancis, mereka tersisih di grup babak penyisihan, tak mampu meladeni kekuatan tim Denmark dan Prancis--yang kemudian muncul jadi juara.Pada 2002, di Jepang-Korea Selatan, Arab Saudi menjadi juru kunci grup di babak penyisihan. Mereka dihancurkan Jerman 0-8 pada pertandingan pertama. Selanjutnya, mereka digusur oleh Kamerun dan Republik Irlandia dan harus pulang kandang.
DemografiNegara: Arab Saudi
Kiprah di Piala DuniaArab Saudi sudah berpartisipasi sebanyak tiga kali berturut-turut, yakni pada tahun 1994, 1998, dan 2002. Prestasi terbaik mereka adalah saat lolos ke babak 16 besar di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Tapi, mereka kemudian dikalahkan Swedia 1-3.
Tahun 1998, di Prancis, mereka tersisih di grup babak penyisihan, tak mampu meladeni kekuatan tim Denmark dan Prancis--yang kemudian muncul jadi juara.Pada 2002, di Jepang-Korea Selatan, Arab Saudi menjadi juru kunci grup di babak penyisihan. Mereka dihancurkan Jerman 0-8 pada pertandingan pertama. Selanjutnya, mereka digusur oleh Kamerun dan Republik Irlandia dan harus pulang kandang.
DemografiNegara: Arab Saudi
Nama resmi: Al Mamlakah al Arabiyah as Sa'udiyah
Ibu kota: Riyadh
Kota-kota penting: Jeddah, Mecca, Medina, Dammam, At Ta'if, Al Hufuf, Haradh
Luas: 1.960.582 kmĀ²
Jumlah penduduk: 24,3 juta jiwa
Pendapatan per kapita: 10.500 dolar AS
Mata uang: Riyal
Bahasa resmi: Bahasa Arab
Wilayah benua/kontinen: Asia
Tempat tertinggi: Jabal al Hijaz (3.133 meter)
Negara tetangga: Yordania, Irak, Kuwait, Qatar, Oman, Yaman, Uni Emirat Arab
Laut/Samudra: Laut Merah, Teluk Persia
SKUAD LENGKAP
SKUAD LENGKAP
Mohammed Al Daeyea G
Mabrook Zayed G
Mohammed Khouja G
Redha Takar D
Hamad Al-Montashari D
Ahmad Al-Bahri D
Mohammad Masaad D
Ahmed Dukhi Al Dosari D
Nayef Al-Kadhi D
Hussein Abdul Ghani
Mohammad Noor M
Mohammad Al Shalhoub M
Saoud Kariri M
Mohammad Amin M
Abdul Aziz Al-Khathran M
Khaled Aziz M
Nawaf Al Temyat M
Omar Al Ghamdi M
Sami Al Jaber F
11 Yasser Al Qahtani F
Malek Maath F
Mohammad Al Anbar F
Saad Al Harthi F
Keterangan: G=Goalkeeper D=Defender M=Midfielder F=Forward
0 Comments:
Post a Comment
<< Home