ARGENTINA
TIM TANGGO
Setiap kali menjelang digelarnya Piala Dunia, tak pernah berkurang mereka yang menjagokan Argentina sebagai calon juara. Memang, tim Tango ini sering menjanjikan permainan yang seru dan menegangkan. Banyak pihak menyebut tim Argentinalah yang paling berhasil memadukan gaya sepak bola indah ala Amerika Latin dan kecepatan ala Eropa. Namun, tak kurang pula kekecewaan yang didapat para pendukungnya lantaran ternyata tim Argentina menampilkan permainan jauh di bawah harapan.
Kharisma kesebelasan yang juga berjuluk tim Albiceleste ini mau tak mau berasal dari keberadaan pemain legendaris mereka: Diego Maradona. Si “bocah ajaib” Maradona sukses membawa tim Argentina meraih gelar mereka yang kedua di tahun 1986 di Meksiko dengan menggulingkan Jerman di babak final dengan skor 3-2.
Selain itu, Maradona juga sempat mengantarkan tim ini sampai ke babak final Piala Dunia tahun 1990 di Jerman sebelum akhirnya tumbang di tangan tim Panser Jerman lewat gol penalti Andi Brehme. Orang pun tentu tak bisa melupakan gol “tangan Tuhan” Maradona kala berhadapan dengan Inggris di babak seperempat final Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Mendengar nama Argentina pun pasti para penggemar sepak bola sejagat tak bisa melupakan pula nama Mario Kempes. Dialah bintang Argentina kala negara itu merebut gelar juara Piala Dunia 1978 di kandang sendiri. Kempes-lah yang mencetak dua gol kemenangan Argentina di babak final ketika mereka menumbangkan Belanda dengan skor 3-1.
Pada penyelenggaraan Piala Dunia yang pertama, tahun 1930, Argentina juga sempat berhasil masuk final tetapi dihantam Hungaria dengan skor 2-4. Sampai saat ini, Argentina telah mengikuti babak putaran final Piala Dunia sebanyak 13 kali.
Seusai kegagalan di Piala Dunia 2002, Argentina membenahi diri. Meski awalnya pelatih Marcelo Bielsa dipertahankan beberapa waktu lamanya, akhirnya terjadi pergantian pelatih dari tangan Marcelo Bielsa kepada Jose Pekerman.
Sejauh ini, untuk kawasan Amerika Selatan, Argentina adalah salah satu tim paling tangguh di samping Brasil. Mereka telah menjuarai Copa Amerika sebanyak 14 kali dan menjadi jawara Pan Amerika sebanyak enam kali. Dalam salah satu pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2006, Argentina sempat menekuk Brasil dengan skor 3-1. Kemenangan telak atas Brasil di Buenos Aires tersebut mengantarkan Argentina sebagai tim pertama zona Amerika Selatan lolos ke Piala Dunia 2006. Namun, belum lama ini, Argentina kembali berhadapan dengan Brasil di babak final Piala Konfederasi 2005 yang berlangsung di Jerman, tapi tumbang 1-4 di tangan musuh bebuyutannya di wilayah Amerika Selatan itu.Kini, setelah meloloskan timnya ke Jerman, Pekerman bertugas untuk mengembalikan kembali kejayaan Argentina di ajang Piala Dunia 2006 itu.
Perjalanan Menuju Piala Dunia 2006
Setiap kali menjelang digelarnya Piala Dunia, tak pernah berkurang mereka yang menjagokan Argentina sebagai calon juara. Memang, tim Tango ini sering menjanjikan permainan yang seru dan menegangkan. Banyak pihak menyebut tim Argentinalah yang paling berhasil memadukan gaya sepak bola indah ala Amerika Latin dan kecepatan ala Eropa. Namun, tak kurang pula kekecewaan yang didapat para pendukungnya lantaran ternyata tim Argentina menampilkan permainan jauh di bawah harapan.
Kharisma kesebelasan yang juga berjuluk tim Albiceleste ini mau tak mau berasal dari keberadaan pemain legendaris mereka: Diego Maradona. Si “bocah ajaib” Maradona sukses membawa tim Argentina meraih gelar mereka yang kedua di tahun 1986 di Meksiko dengan menggulingkan Jerman di babak final dengan skor 3-2.
Selain itu, Maradona juga sempat mengantarkan tim ini sampai ke babak final Piala Dunia tahun 1990 di Jerman sebelum akhirnya tumbang di tangan tim Panser Jerman lewat gol penalti Andi Brehme. Orang pun tentu tak bisa melupakan gol “tangan Tuhan” Maradona kala berhadapan dengan Inggris di babak seperempat final Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Mendengar nama Argentina pun pasti para penggemar sepak bola sejagat tak bisa melupakan pula nama Mario Kempes. Dialah bintang Argentina kala negara itu merebut gelar juara Piala Dunia 1978 di kandang sendiri. Kempes-lah yang mencetak dua gol kemenangan Argentina di babak final ketika mereka menumbangkan Belanda dengan skor 3-1.
Pada penyelenggaraan Piala Dunia yang pertama, tahun 1930, Argentina juga sempat berhasil masuk final tetapi dihantam Hungaria dengan skor 2-4. Sampai saat ini, Argentina telah mengikuti babak putaran final Piala Dunia sebanyak 13 kali.
Seusai kegagalan di Piala Dunia 2002, Argentina membenahi diri. Meski awalnya pelatih Marcelo Bielsa dipertahankan beberapa waktu lamanya, akhirnya terjadi pergantian pelatih dari tangan Marcelo Bielsa kepada Jose Pekerman.
Sejauh ini, untuk kawasan Amerika Selatan, Argentina adalah salah satu tim paling tangguh di samping Brasil. Mereka telah menjuarai Copa Amerika sebanyak 14 kali dan menjadi jawara Pan Amerika sebanyak enam kali. Dalam salah satu pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2006, Argentina sempat menekuk Brasil dengan skor 3-1. Kemenangan telak atas Brasil di Buenos Aires tersebut mengantarkan Argentina sebagai tim pertama zona Amerika Selatan lolos ke Piala Dunia 2006. Namun, belum lama ini, Argentina kembali berhadapan dengan Brasil di babak final Piala Konfederasi 2005 yang berlangsung di Jerman, tapi tumbang 1-4 di tangan musuh bebuyutannya di wilayah Amerika Selatan itu.Kini, setelah meloloskan timnya ke Jerman, Pekerman bertugas untuk mengembalikan kembali kejayaan Argentina di ajang Piala Dunia 2006 itu.
Perjalanan Menuju Piala Dunia 2006
12-Oct-05 : URU vs ARG 1:0 (0:0)
9-Oct-05 : ARG vs PER 2:0 (0:0)
3-Sep-05 : PAR vs ARG 1:0 (1:0)
8-Jun-05 : ARG vs BRA 3:1 (3:0)
4-Jun-05 : ECU vs ARG 2:0 (0:0)
30-Mar-05 : ARG vs COL 1:0 (0:0)
26-Mar-05 : BOL vs ARG 1:2 (0:0)
17-Nov-04 : ARG vs VEN 3:2 (2:1)
13-Oct-04 : CHI vs ARG 0:0
9-Oct-04 : ARG vs URU 4:2 (3:0)
4-Sep-04 : PER vs ARG 1:3 (0:1)
6-Jun-04 : ARG vs PAR 0:0
2-Jun-04 : BRA vs ARG 3:1 (1:0)
30-Mar-04 : ARG vs ECU 1:0 (0:0)
19-Nov-03 : COL vs ARG 1:1 (0:1)
15-Nov-03 : ARG vs BOL 3:0 (0:0)
9-Sep-03 : VEN vs ARG 0:3 (0:3)
6-Sep-03 : ARG vs CHI 2:2 (2:0)
Kiprah di Piala Dunia Argentina telah 13 kali mengikuti putaran final Piala Dunia, yakni pada tahun 1930, 1934, 1958, 1962, 1966, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, dan 2002. Mereka berhasil menjadi juara dunia pada tahun 1978 (di Argentina) dan 1986 (di Meksiko).Pada babak final Piala Dunia 1978, mereka menghabisi Belanda dengan skor 3-1. Sedangkan pada final tahun 1986, tim Argentina menjungkalkan Jerman dengan skor tipis 3-2. Jika pada tahun 1978 bintang Argentina adalah Mario Kempes, maka di tahun 1986 tak pelak pahlawan Argentina adalah sang “bocah ajaib” Maradona.
Argentina sempat dua kali tampil sebagai runner up, yakni di tahun 1930 dan 1990. Di Piala Dunia yang pertama itu mereka dikalahkan oleh Uruguay 4-2 di babak final. Sedangkan pada tahun 1990, saat Piala Dunia digelar di Italia, Argentina tumbang di tangan Jerman dengan skor 1-0 melalui penalti yang diambil Andi Brehme.
Demografi Negara
Kiprah di Piala Dunia Argentina telah 13 kali mengikuti putaran final Piala Dunia, yakni pada tahun 1930, 1934, 1958, 1962, 1966, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, dan 2002. Mereka berhasil menjadi juara dunia pada tahun 1978 (di Argentina) dan 1986 (di Meksiko).Pada babak final Piala Dunia 1978, mereka menghabisi Belanda dengan skor 3-1. Sedangkan pada final tahun 1986, tim Argentina menjungkalkan Jerman dengan skor tipis 3-2. Jika pada tahun 1978 bintang Argentina adalah Mario Kempes, maka di tahun 1986 tak pelak pahlawan Argentina adalah sang “bocah ajaib” Maradona.
Argentina sempat dua kali tampil sebagai runner up, yakni di tahun 1930 dan 1990. Di Piala Dunia yang pertama itu mereka dikalahkan oleh Uruguay 4-2 di babak final. Sedangkan pada tahun 1990, saat Piala Dunia digelar di Italia, Argentina tumbang di tangan Jerman dengan skor 1-0 melalui penalti yang diambil Andi Brehme.
Demografi Negara
Nama resmi: Republica Argentina
Ibu kota: Buenos Aires
Kota-kota penting: Córdoba, Rosario, Mendoza, La Plata, Mar del Plata, San Miguel de Tucumán
Luas: 2.766.890 km²
Jumlah penduduk: 38,7 juta jiwa
Pendapatan per kapita: 10.200 dolar AS
Mata uang: Peso Argentina
Bahasa resmi: Bahasa Spanyol
Wilayah benua/kontinen: Amerika Selatan
Tempat tertinggi: Gunung Aconcagua (6.962 meter)
Negara tetangga: Cile, Bolivia, Paraguay, Brasil, Uruguay
Laut/Samudra: Lautan Atlantik
SKUAD LENGKAP
SKUAD LENGKAP
Pelatih: Jose Pakerman
Roberto Abbondanzieri G
Roberto Abbondanzieri G
Leonardo Franco G
Germán Lux G
Roberto Fabián Ayala D
Fabricio Coloccini D
Martín Demichelis D
Gabriel Heinze D
Gabriel Milito D
Diego Placente D
Facundo Nicolás Quiroga D
Walter Adrián Samuel D
Juan Pablo Sorín D
Pablo César Aimar M
Sebastián Battaglia M
Lucas Bernardi M
Esteban Matias Cambiasso M
Andrés D´Alessandro M
Aldo Pedro Duscher M
Cristian González M
Luis Oscar González M
Javier Mascherano M
Lionel Andrés Messi M
Leonardo Daniel Ponzio M
Juan Román Riquelme M
Maximiliano Rubén Rodríguez M
Mario Alberto Santana M
Pablo Javier Zabaleta M
Hernán Crespo F
César Delgado F
Ernesto Farías F
Lucho Figueroa F
Luciano Martín Galletti F
Lisandro López F
Carlos Alberto Tevez F
Keterangan: G=Goalkeeper; D=Defender; M=Midfielder; F=Forward
0 Comments:
Post a Comment
<< Home