IRAN

ISU NUKLIR? NO PROBLEM!
Ini adalah kesempatan emas ketiga yang diperoleh Iran untuk bermain di perhelatan akbar putaran final Piala Dunia. Sebelumnya, negara ini telah mengikuti Piala Dunia 1978 di Argentina dan Piala Dunia 1998 di Prancis.
Di kedua ajang kejuaraan Piala Dunia sebelumnya itu, memang Iran belum pernah lolos dari babak penyisihan grup. Di Argentina, 1978, wakil Asia ini memang mampu menahan Skotlandia 1-1. Namun, tersungkur di tangan Belanda dan Peru pada pertandingan lainnya. Tapi, di Prancis, 1998, Iran menjadi satu-satunya wakil Asia yang mampu mengalahkan lawannya, yaitu dengan kemenangan atas Amerika Serikat dengan skor 2-1. Waktu itu, kedua gol Iran yang menghasilkan kemenangan bersejarah tersebut dicetak oleh Hamid Estili dan Mehdi Mahdavikia. Meski bisa mengalahkan AS, mereka tak mampu lolos dari grup karena ditundukkan Jerman Barat dan Yugoslavia.
Iran gagal masuk putaran final Piala Dunia 2002 di Jepang—Korea Selatan setelah kalah dalam agregat gol, 2-1, dalam pertandingan play-off dari Republik Irlandia. Ini kebalikan dari keberhasilan mereka empat tahun sebelumnya, saat mengubur ambisi Australia dalam pertandingan play-off untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 1998.
Dalam perjalanan menuju putaran final Piala Dunia 1998 itu, langkah Iran memang terseok-seok. Untuk tiket kehadiran di Prancis waktu itu, mereka harus mengikuti dua play-off. Akibat kekalahan 2-3 dari Jepang dalam kesempatan play-off pertama, maka mereka masih harus mengikuti lagi pertandingan play-off melawan Australia. Tapi, berkat dua gol yang dicetak Karim Bagheri dan Khodadad Azizi di Melbourne, Australia, pada leg kedua, mereka mampu melewati tim Negeri Kanguru itu.
Perjalanan Iran menuju Jerman kali ini relatif mulus. Di babak kualifikasi mereka Iran satu grup dengan Jepang, Bahrain dan Korea Utara. Mengawali pertandingan dengan hasil imbang 0-0 dengan Bahrain, Iran kemudian tancap gas dengan empat kemenangan beruntun atas lawan-lawannya, termasuk dengan menghantam Jepang 2-1 di Teheran, Iran, dan memukul Bahrain 1-0 pada leg kedua.
Untuk ukuran kawasan Asia, Iran memang masih bisa dibilang merupakan salah satu tim papan atas yang sangat disegani. Mereka telah menjuarai Piala Asia sebanyak tiga kali, yaitu di tahun 1968, 1972, dan 1976. Sedangkan kejawaraannya di ajang Asian Games pun telah ditunjukkan sebanyak empat kali, yakni di tahun 1974, 1990, 1998, dan 2002. Striker legendaris mereka, Ali Daei, yang juga sempat bermain di Liga Jerman, sempat menjadi momok yang menakutkan lawan-lawannya di seputaran wilayah Asia.
Kini Iran ditangani pelatih asal Kroasia, Branko Ivankovic. Di ajang Piala Dunia 2006 yang digelar di Jerman nanti, Ivankovic tampaknya akan bertumpu pada empat pemain nasional Iran yang saat ini bermain di Liga Jerman, yakni Vahid Hashemian, Ali Karimi, Mahdavikia dan Fereydoon Zandi.
Perjalanan Menuju Piala Dunia 2006

17-Aug-05 : JPN vs IRN 2:1 (1:0)

8-Jun-05 : IRN vs BHR 1:0 (0:0)

3-Jun-05 : IRN vs PRK 1:0 (1:0)

30-Mar-05 : PRK vs IRN 0:2 (0:1)

25-Mar-05 : IRN vs JPN 2:1 (1:1)

9-Feb-05 : BHR vs IRN 0:0

17-Nov-04 : IRN vs LAO 7:0 (3:0)

13-Oct-04 : QAT vs IRN 2:3 (1:1)

8-Sep-04 : JOR vs IRN 0:2 (0:0)

9-Jun-04 : IRN vs JOR 0:1 (0:0)

31-Mar-04 : LAO vs IRN 0:7 (0:4)

18-Feb-04 : IRN vs QAT 3:1 (2:0)
Kiprah di Piala DuniaIran sudah berpartisipasi sebanyak dua kali di putaran final Piala Dunia, yakni pada tahun 1978 dan 1998. Selama ini, Iran memang belum pernah lolos dari grup. Tapi, pada kehadiran perdana di tahun 1978 itu, saat kejuaraan berlangsung di Argentina, mereka mampu menahan imbang Skotlandia 1-1 di babak penyisihan. Sayangnya, mereka tak mampu mengimbangi Belanda dan Peru di pertandingan berikutnya. Belanda memukul mereka 3-0, sedangkan Peru menggilas Iran 4-1. Sementara itu, pada Piala Dunia 1998, di Prancis, Iran sempat sukses mengalahkan Amerika Serikat dengan skor 2-1. Toh, kemenangan itu rupanya belum cukup untuk meloloskan mereka karena Iran kemudian kalah 0-2 dari Jerman dan dibekap Yugoslavia 0-1 di pertandingan lainnya.
DemografiNegara: Iran

Nama resmi: Jomhuri-ye Eslami-ye Iran

Ibu kota: Teheran

Kota-kota penting: Mashhad, Ispahan, Tabriz, Shiraz, Ahvaz, Bakhtaran, Qom, Karaj, Urumiyeh, Abadan, Rasht, Kerman

Luas: 1.648.000 km²

Jumlah penduduk: 68,3 juta jiwa

Pendapatan per kapita: 7.000 dolar AS

Mata uang: Riyal

Bahasa resmi: Bahasa Parsi

Wilayah benua/kontinen: Asia

Tempat tertinggi: Kuh-e Damavand (5.671 meter)

Negara tetangga: Irak, Turki, Azerbaijan, Armenia, Turkmenistan, Afganistan, Pakistan

Laut/Samudra: Teluk Persia, Teluk Oman
SKUAD LENGKAP

Pelatih: Branko Ivankovic
Amirabadi Mehdi G

Rodbarian Hassan G

Mirzapour Ebrahim G

Rahmati Seyed Mahdi G

Taghipour Ebrahim D

Enayati Gholamreza D

Badavi Ali D

Rezaei Rahman D

Golmohammadi Yahya D

Kaebi Hossein D

Kameli Jalal D

Nosrati Mohammad D

Kavianpour Hamed D

Alavi Sayyed Mohammad M

Majidi Farzad M

Azizi Khodadad M

Mofrad Jalal Kameli M

Nikbakht Alireza M

Jabbari Mojtaba M

Mofrad Jalal Kameli M

Nikbakht Alireza M

Jabbari Mojtaba M

Mofrad Jalal Kameli M

Moniei Meysam M

Nekounam Javad M

Karimi Ali M

Zandi Ferydoon M

Navidkia Moharram M

Kazemeyan Javad M

Mobali Eman M

Mahdavikia Mehdi F

Hashemian Vahid F

Daei Ali F

Borhani Arash F

Keterangan: G=Goalkeeper; D=Defender; M=Midfielder; F=Forward